Industri makanan dan minuman ditetapkan sebagai satu dari lima prioritas pemerintah. Alhasil sekarang produsen makanan dan minuman di Indonesia semakin beradu menunjukkan inovasi terbaru yang pastinya lebih menarik. Terlebih jika targetnya untuk dilirik pasar global.
Sebuah gelaran akbar seputar industri kuliner akan diadakan tahun ini. Event Food Ingredients (Fi) Asia 2018 kali ini diadakan selama tiga hari pada 3-5 Oktober 2018 di Ji Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sukses dihelat di Thailand tahun lalu, kini saatnya Indonesia yang jadi lokasi selanjutnya.
Ditemui di Jakarta (4/7) Ir. Adhi S. Lukman selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengatakan industri makanan dan minuman di Indonesia semakin tumbuh. "Kami memproyeksikan industri makanan dan minuman dapat tumbuh lebih dari 10 persen pada 2018 ini," katanya.
Pria yang akrab disapa Adhi ini juga menambahkan, potensi industri makanan dan minuman di Indonesia bisa jadi aspek potensial jika meningkatkan inovasi serta keamanan produk. Terlebih konsumen Indonesia makin mencari produk inovatif yang menghadirkan cita rasa lokal.
![]() |
"Indonesia adalah penghasil produk agrikultur terbesar di dunia, ada banyak varian produk dan komoditas penting yang bisa memperkaya citarasa Indonesia lewat makanan dan minuman," kata Dr. Puspo Edi Giriwono selaku Executive Secretary, South East Asian Food and Agricultural Science and Technology, SEAFAST Center, IPB.
Dr. Puspo juga mengatakan sekarang sudah mulai banyak produk makanan dan minuman yang mengusung citarasa khas Indonesia. Misalnya produk mie instan rasa soto, rendang hingga sambal matah. Dan produk minuman seperti kunyit asem dan wedang jahe instan.
Pada ajang ini, nantinya akan menghadirkan lebih dari 750 peserta pameran makanan dan minuman lokal, regional maupun internasional terkemuka. Setiap peserta pemeran ini akan menunjukkan produk inovatif terbaru yang diolah dengan teknologi canggih.
Bukan hanya menghadirkan produk bahan baku industri saja, event ini juga terbuka bagi para produsen yang ingin mencari informasi seputar kuliner. Mulai info soal kemasan makanan hingga seminar yang membahas topik kuliner yang tengah menjadi tren.
![]() |
Rungphech Chitanuwat, Group Director ASEAN, UBM Asia (Thailand), menjelaskan "Kami sangat bangga bisa kembali mempersembahkan Food Ingredients Asia di Indonesia. Kami juga menghadirkan pameran termasuk para ahli teknologi pangan, pengolahan makanan, perusahaan makanan dan produsen makanan untuk bisa mempromosikan produknya," kata wanita yang akrab disapa Rose ini.
Jadi bagi para pelaku usaha, ajang ini bisa jadi wadah untuk mencari produk bahan baku industri kuliner, ajang bertukar ide hingga jadi tempat untuk membangun jaringan yang lebih luas. Fi Asia 2018 digelar pada 5-8 Oktober 2018 di area Ji Expo Kemayoran.
(dvs/odi)